SMA NEGERI 1 KAPETAKAN
BIOLOGI
KELAS
XI – SEMSTER 2
- Sistem
     reproduksi adalah suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam organisme
     yang dipergunakan untuk berkembang biak menghasilkan organisme 
     (keturunan) baru dari induknya. 
- Pria
     menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa
- sedangkan
     wanita menghasilkan sel telur (ovum) 
 Organ
Reproduksi
Reproduksi pria
- Alat reproduksi eksternal
1.   Penis
Penis merupakan alat reproduksi laki-laki
yang paling luar berfungsi untuk kopulasi (Persetubuhan). 
2.  skrotum
Skrotum disebut juga kantong pelir. Di
dalam skrotum terdapat testis., terdapat dua skrotum yaitu skrotum
bagian kanan dan kiri.
- Alat reproduksi internal
1.     testis
Testis (buah zakar) terletak di bawah
penis. Fungsi testis adalah alat untuk menghasilkan sperma dan hormon kelamin
jantan yang disebut testosteron
2.    Saluaran pengeluaran 
a.      Epididimis : Saluran yang menghubungkan antara testis
dengan vas 
     deferens 
b.     Vas deferens : Saluran panjang yang membawa sperma
menuju testis 
c.     Uretra : Saluran yang
menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar 
     tubuh. 
Reproduksi wanita
- Alat reproduksi eksternal
Organ reproduksi luar
wanita yaitu 
a.   labia mayor (bibir besar). Pada bagian lebih dalam dari labia
mayor terdapat lipatan yang kedua berjumlah sepasang yang disebut dengan
b.   labia minor (bibir kecil). 
- Alat reproduksi dalam 
a.   
Ovarium : terletak di sebelah kiri dan kanan rahim.
Sel telur yang dihasilkan oleh ovarium ini terbungkus
dalam kantong yang disebut folikel. Sel telur yang telah matang akan
disalurkan ke oviduk (tuba fallopi)
b.   
Uterus (rahim) merupakan
suatu rongga pertemuan dari dua saluran tuba falopi bagian kiri dan kanan. 
c.   
Vagina Organ tempat berlangsungnya proses kopulasi,
MEKANISME
PEMBENTUKAN GAMET
- Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan gamet – gamet atau sel-sel kelamin
- Pembentukan gamet jantan disebut Spermatogenesis, sedangkan pembentukan gamet betina disebut Oogenesis
PEMBENTUKAN SPERMA ( SPERMATOGENESIS )
Terjadi didalam testis, Spermatogonium bersifat diploid, dan selalu membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak.
Sebagian
spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. 
Spermatosit
terus membelah secara meiosis membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit
sekunder membealh diri manjadi spermatid. 
Spermatid
berdiferensiasi  menjadi sperma .
Tiap-tiap
sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium 
OOGENESIS 
- Oogenesis ialah proses yang dialami oogonium sampai menjadi ovum yang siap untuk dibuahi. Hasil akhir berupa ovum (sel telur).
- Oogenesis sangat bervariasi di antara berbagai hewan, bergantung kepada cara fertilisasi.
        Jumlah ovum.
Hewan yang melakukan fertilisasi eksterna misalnya di dalam air akan
menghasilkan ratusan sampai ratusan ribu jumlah ovum. Sedangkan hewan  yang melakukan reproduksi interna,
menghasilkan ovum, cukup 1 sampai 15 buah.
       Besar ovum.
Ovum yang dikeluarkan dan badan (misalnya reptil, aves, amfibia) berukuran
besar. Sedangkan ovum dan hewan yang dikeluarkan di dalam badan (mamalia,
manusia) berukuran kecil. Hewan hidup di darat mempunyai ovum lebih besar
daripada hewan hidup di air, walaupun kedua ovum tersebut dikeluarkan dan
badan.
SOAL Selasa 31 Maret 2020
Siklus
menstruasi
            Secara biologis, menstruasi
menandakan sudah terbuangnya sel telur miliknya yang sudah matang. Pembuangan
ini dilakukan karena ada proses pergantian sel telur dengan sel telur yang baru
- Jelaskan pengertian sistem reproduksi
- Sebutkan alat reproduksi pria dan wanita
- Jelaskan fungsi dari organ-organ reproduksi pria dan wanita
- Gambarkan proses spermatogenesis dan oogenesis
- Jelaskan pengertian menstruasi
- Gambarkan penebalan dinding rahim pada saat menstruasi
- Tuliskan Siklus proses menstruasi
JUMAT 03 APRIL 2020     
SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi
adalah pendarahan secara periodik dari uterus (rahim) yang disertai pelepasan
endometrium (lapisan terdalam rahim). Menstruasi terjadi
jika ovum (sel telur) tidak dibuahi oleh sperma. Nah, oleh karena itu, perempuan yang sedang hamil tidak
mengalami menstruasi, karena ovumnya sudah dibuahi oleh sperma.
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi (1- 5 hari)
ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan
progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya
endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi (7-14 Hari)
disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan
folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen.
3. Fase ovulasi (14 - 30 Hari)
Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan
LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi. 
4. Fase pasca ovulasi (1- menjelang menstruasi) 
Walaupun panjang siklus
menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan
berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel.
Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan
pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk
menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. 
sumber :
FERTILISASI DAN KEHAMILAN
- Fertilisasi adalah proses
     penggabungan sperma dan ovum. 
- Setelah ejakulasi ke dalam
     saluran reproduksi wanita, sperma akan
     tetap hidup selama beberapa hari.
- Ovum akan tetap fertil selama 24 jam
     setelah ovulasi. 
- Sperma memasuki
     uterus, kontraksi pada dinding uterin akan membantu sperma
     mendekati ovum.
- Pronukleus jantan akan melebur dengan pronukleus betina membentuk nukleus zigot yang diploid.
- Zigot akan tumbuh menjadi embrio di dalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan.
Perkembangan
Embrio di Rahim 
- Sel telur yang
     sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas
     sel, dan akhirnya akan menjadi satu kelompok sel baru disebut fase morula.
     
- Morula membentuk bola
     berongga disebut blastosit.
     
- Blastosit berdiferensiasi menjadi 3
     bagian: 
- a. sel-sel
     terluar disebut tropoblas 
- b. sel-sel
     bagian dalam disebut embrioblas 
- c. rongga
     berisi cairan disebut blastosol.
- Proses perubahan morula menjadi
     blastosit disebut blastulasi. Blastosit kemudian
     turun ke uterus dan menanamkan diri di endometrium atau melakukan
     implantasi. 
- Selanjutnya, embrioblas membelah
     diri menjadi satu kelompok sel yang sedikit menonjol dan diberi nama
     bintik benih.
- Sel-sel lapisan tropoblas
     mengeluarkan cairan sehingga antara tropoblas dan
     bagian bintik benih terpisah.
- Akan tetapi, antara bintik benih
     dengan tropoblas masih berhubungan pada satu tempat yang dinamakan selom
     (coelom). 
- Stadium/fase
     ini dinamakan fase blastula. 
- Stadium gastrula bintik benih
     mengalami pertumbuhan sel dan membagi diri
     menjadi beberapa lapisan sel-sel yang berlainan sifatnya. Lapisanlapisan itu
     antara lain ektoderma, endoderma
     dan mesoderma 
- Saat embrio tumbuh, endoderma
     berkembang menjadi batas epitelium gastrointestinum, alat pernapasan, dan
     sejumlah organ. 
- Mesoderma membentuk peritonium,
     otot, tulang, dan jaringan ikat lain. Ektoderma membentuk kulit dan sistem
     saraf.
Perkembangan
Janin per Bulan
ASI
(AIR SUSU IBU) 
        Asam laktat dalam susu bayi bermafaat untuk:
- Menghambat pertumbuhan bakteri yang
     patogen.
- Merangsang pertumbuhan
     mikroorganisme yang dapat menghasilkan berbagai asam organik dan
     mensintesis beberapa jenis vitamin dalam usus.
- Memudahkan terjadinya pengendapan calsium
     caseinate. 
- Memudahkan penyerapan berbagai jenis
     mineral. 
Perbandingan Kadar Zat Gizi dalam
Beberapa Jenis Susu 
KELAINAN
SISTEM REPRODUKSI
1.    Tumor
Payudara 
Tumor pada payudara dapat bersifat jinak seperti
fibroadenoma. Tumor juga dapat bersifat ganas, disebut kanker payudara.
2.    Vulvovaginitis
Adalah peradangan pada
vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus). 
3.    Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan
ereksi penis. 
4.    Gonorea
Merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang
selaput lendir pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang, faring, dan mata. 
5.    Hipertropik
Prostat 
Adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi
pada pria berusia di atas 50 tahun.
6.    Prostatitis
Adalah peradangan pada prostat yang sering
disertai dengan peradangan pada uretra.
7.    Infertilitas
Adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan. 
8.    Herpes
Simpleks Genitalis 
Diduga
berhubungan erat dengan
infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. 
9.    Sifilis
Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum.
10. Non-Gonococcal
Urethritis (NGU) 
Merupakan peradangan pada uretra dan serviks
yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma
urealyticum.
11. Kanker
Serviks 
Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Herpes
Simpleks tipe 2 yang menyerang kulit di daerah genital luar, anus, dan
vagina.   
12. Endometriosis
Adalah terdapatnya jaringan
endometrium di luar rahim. 
13. Sindrom
Premenstrual  
Adalah keadaan di
mana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. 
14. AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus
(HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
SOAL
1. Tuliskan 10 kelainan sistem reproduksi
Piri
Penyebab
Pencegahan
2. Kategorikan 14 kelainan sistem reproduksi terjadi pada wanita atau pria atau terjadi pada keduanya
1. Tuliskan 10 kelainan sistem reproduksi
Piri
Penyebab
Pencegahan
2. Kategorikan 14 kelainan sistem reproduksi terjadi pada wanita atau pria atau terjadi pada keduanya













 
Turini
BalasHapushadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Sip..
BalasHapusAcc tunggu tugas selanjutnya
Tetap semangat 😉💪💪
Nesi alfina
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Eka leatari Agustin
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Dini
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Sri asih
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Tiara maharani putri
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Rindi Yani
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Sip..
HapusAcc tunggu tugas selanjutnya
Tetap semangat 😉💪💪
Salsa Aprilia
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan soal dan mengerjakan tugas
Sip..
HapusAcc tunggu tugas selanjutnya
Tetap semangat 😉💪💪
Turini
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan tugas
Sip..
HapusAcc tunggu tugas selanjutnya
Tetap semangat 😉💪💪
Najwa
BalasHapusHadir
Sudah menyelesaikan tugas
Sip..
HapusAcc tunggu tugas selanjutnya
Tetap semangat 😉💪💪
Rindi yani
BalasHapusHadir
sudah menyelesaikan tugas
Sip..
HapusAcc tunggu tugas selanjutnya
Tetap semangat 😉💪💪
Tiara mp
BalasHapusHadir
Sudah mengerjakan tugas dan menyelesaikan
Rindi yani
BalasHapusHadir
Sudah mencatat Dan mengerjakan tugas hari ini
Sip..
HapusAcc tunggu tugas selanjutnya
Tetap semangat 😉💪💪