Senin, 13 Juli 2020

MATERI KELAS XII - BIOLOGI



A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, dan sebagainya) disebut pertumbuhan. Pertumbuhan bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali seperti semula. Pertumbuhan dapat terjadi karena di dalam tumbuhan terdapat jaringan meristematis. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif.

Proses menuju tingkat kedewasaan pada masing-masing individu disebut perkembangan. Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam ukuran (jumlah, volume, dan massa). Perkembangan pada tumbuhan umumnya berlangsung seiring dengan pertumbuhan. Tumbuhan dikatakan dewasa apabila siap untuk melakukan fertilisasi.




B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam (intern) dan faktor luar (ekstern). 1. Faktor Intern Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah hormon. Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormon tumbuhan (fitohormon) diantaranya auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, dan asam absisat. Hormon tersebut diproduksi di dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal.

a. Auksin
   Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih bersifat meristematis. Aktivitas auksin akan terhambat oleh sinar yang berlebihan. Apa yang akan terjadi jika suatu tanaman memperoleh banyak sinar pada salah satu sisi bagian tubuhnya? Apabila salah satu sisi bagian tersebut banyak terkena sinar, tanaman itu akan mengalami hal-hal seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

b. Giberelin 
Giberelin terdapat pada bagian batang dan bunga. Fungsi hormon giberelin adalah sebagai berikut:

ü  Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya
ü  Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi
ü  Memacu aktivitas kambium
ü  Menghasilkan buah yang tidak berbiji
ü  Membantu perkecambahan biji.

c. Gas etilen
Ada berbagai macam fungsi gas etilen. Salah satunya interaksi gas etilen dengan auksin dapat memacu pembungaan pada buah, misalnya mangga dan nanas. Pada beberapa tumbuhan, interaksi gas etilen dengan giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan betina.
Fungsi utama gas etilen adalah sebagai berikut:
ü  Mempercepat pemasakan buah
ü  Mempertebal pertumbuhan batang
ü  Pengguguran bunga.


d. Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada tubuh tumbuhan. Sitokinin dibentuk pada system perakaran. Fungsi hormon sitokinin adalah sebagai berikut:
ü  Merangsang pertumbuhan akar sehingga lebih cepat memanjang
ü  Mempercepat pelebaran daun
ü  Perangsang pertumbuhan tanaman ke arah samping dan pucuk tanaman
ü  Merangsang aktivitas pembelahan sel
ü  Membantu perkecambahan biji.

e. Asam absisat 
Berbeda dengan hormon yang lain, asam absisat mempunyai fungsi menghambat pertumbuhan. Fungsi lainnya adalah sebagai berikut:
ü  Mengurangi kecepatan pembelahan
ü  Mengurangi pemanjangan sel
ü  Membantu pengguguran bunga
ü  Menyebabkan dormansi.

2. Faktor Eksternal Seperti telah disebutkan sebelumnya, hormon diproduksi dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal (lingkungan). Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat besar. Faktor-faktor lingkungan tersebut meliputi suhu udara, cahaya, kelembapan udara, serta ketersediaan air tanah dan mineral. 
MATERI BIOLOGI KELAS XI 
Kapetakan, 14 juli 2020

BAB. 1 SEL
BAB. 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
BAB. 3 JARINGAN HEWAN
BAB. 4 STRUKTUR DAN FUNGSI TULANG DAN SENDI
BAB. 5 SISTEM PEREDARAN DARAH
BAB. 6 SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.




SEL

1. Pengertian Sel

Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma.
Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Schwaan dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori sebagai berikut:

  1. Sel adalah satuan struktural terkecil organisme hidup.
  2. Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup.
  3. Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel
 Teori-teori tentang sel
  • Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
  • Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel
  • Johanes Purkinje (1787-1869) memberi nama isi sel sebagai Protoplasma
  • Matthias Schleiden (ahli botani): struktur jaringan tumbuhan dan Theodore Schwann (ahli zoologi): struktur jaringan hewan. Mereka mengemukakan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
  • Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)
  • Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celull

2. Struktur Sel

Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma:

2.1. Membran Sel / Membran Plasma

Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel.

2.2. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
  1. Selaput inti (karioteka)
  2. Nukleoplasma (kariolimfa)
  3. Kromatin / kromosom
  4. Nukleous (anak inti)

2.3. Sitoplasma dan Organel Sel

Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel. Khusus untuk cairan yang beradal dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%). Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
  1. Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
  2. Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu: (1) Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma tidak mempunyai ribosom.
  3. Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
  4. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
  5. Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans berfungsi mengirim vesikula transporVesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein yang disintesis RE.
  6. Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.
  7. Plastida berperan dalam fotosintesisPlastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: berwarna putih berfungsi sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas: plastida berwarna hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis; (3) Kromoplasplastida yang mengandung pigmen.
  8. Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
  9. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan silia.
  10. Mikro lamen terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikro lamen berperan dalam pergerakan sel.
  11. Peroksisom (badan mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Macam-Macam Sel

Berdasarkan ada tidaknya dinding / selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua yaitu: struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.
Perbedaan struktur sel prokariotik dan struktur eukariotik.
Bagian Sel
Prokariot
Eukariot
Inti selTanpa membran/selaput disebut nukleoidSelaput inti ada, disebut inti sel (nukleus)
Penutup selBerupa kapsul (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan)Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel
Retikulum endoplasmaTidak adaAda
Badan golgiTidak adaAda
MitokondriaTidak adaAda
Lisosom sentriolTidak adaAda
RibosomAda pada sitoplasmaAda (pada sitoplasma dan retikulum endoplasma)
DNA (bahan gen)Berbentuk cincin bercampur dengan sitoplasmaBerbentuk pita spiral ganda (double helix) terdapat pada inti, mitokondria, dan kloroplas (pada tumbuhan)
Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan
Ada dua macam sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
Komponen
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
UkuranSel tumbuhan lebih besar daripada sel hewanSel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan
BentukTetapTidak tetap
Dinding selAdaTidak tetap
PlastidAdaTidak tetap
LisosomTidak adaAda (untuk pencernaan makanan secara pinositosis/fagositosis)
SentridaTidak adaAda
Badan golgiDuktiosomBadan golgi
VakuolaPada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besarTidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa
Flagella / silliaTidak adaAda tetapi tidak semua
KlorofilAdaTidak ada







SUMBER TERKAIT :


TUGAS :

LENGKAPILAH TABEL BERIKUT 
BAGIAN GAMBAR DIBERI WARNA.



NO
ORGANEL SEL
FUNGSI
GAMBAR
1
Dinding sel


2
Mitokondria


3
Platid


4
Retikulum edoplasma kasar


5
Retikulum edoplasma halus


6
Ribosom


7
Badan golgi


8
Lisosom


9
Vakuola


10
Sentriol


11
Sentrosom












PRAKTIKUM SEL 
Rhoe discolor dan 
Bawang merah (Allium cepa)

A. Dasar Teori
 Sel
 merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsisecara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
 - Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu 
 (ahlitumbuhan, 1804-1881) dan 
(ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkanbahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.- Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, 
 mengamati bahwasel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru
~ ORGANEL - ORGANEL SEL ~
 Dinding sel, Pitokondrira, Plastid , Retikulum endoplasma halus, Retikulum endoplasma kasar, Ribosom, Badan sel / badan goolgi, Lisosom, Vakuola, Sentriol, Sentrosom

B. Alat dan Bahan 
 1. Mikroskop
2. Preparat Kaca
3. Cutter atau Silet
4. Pipet Tetes
5. Pinset
6. Bawang Merah
7. Daun Rhoeo discolor
8. Akuades

C. Prosedur Kerja 
 Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai berikut.
1. Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya.
2. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat.
3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes
4. Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan.
5. Bersihkan kaca objek.
6. Sayat melintang permukaan epidermis bawang merah setipis- tipisnya.
7. Lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pada daun Rhoeo discolor

D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

                               
                                     Bawang meran                                           Daun Rhoe discolor

Preparat Rhoe discolor


Preparat Bawang merah

            Pengamatan Preparat Rhoe discolor
Pengamatan Preparat Rhoe discolor

        Pengamatan Preparat Bawang merah

                                                                                                         Preparat Bawang merah


Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :
- Dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung sel.
- Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan,yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organtumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnyaair karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zatmakanan.
- Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi
 Untuk Mengendalikanproses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen )
 dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai,dijalankan, dan diakhiri.
- Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membrannukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran(perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.
- Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan

Setelah melakukan percobaan mengenai pembuatan preparat melintangdengan menggunakan jaringan daun Rhoeo discolor 
Mikroteknik atau teknik histologi ini akan dipelajari ilmu atau seni untuk mempersiapkan organ, jaringan atau bagian yang lainnya untuk dapat diamatidan dipelajari dengan lebih teliti Pada umumnya untuk melihat jaringan atau
organ ini dilakukan dengan bantuan mikroskop, karena struktur jaringansecara terperinci pada dasarnya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata
zat warna yang digunakan tidak hanya satu macam karena tidak semua sel dapat menyerap satu macam zat warna. 

sumber terkait :

Senin, 30 Maret 2020

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN BUDI DAYA TANAMAN HIAS - X


SMA NEGERI 1 KAPETAKAN
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS X- SEMESTER 2

KEWIRAUSAHAAN BUDI DAYA
TANAMAN HIAS



    Budi daya tanaman adalah kegiatan untuk memproduksi tanaman atau bagian  tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pengelolaan tanaman dan lingkungan tumbuhnya, seperti tanah, air, udara, dan cahaya matahari. 
       Dalam budi daya tanaman, hasil yang maksimal dapat dicapai jika tanaman dipelihara dan lingkungan tumbuh tanaman dapat dikendalikan dengan baik. Hasil budi daya tanaman dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau sebagian dipasarkan sehingga usaha budi daya tanaman dapat menjadi mata pencaharian masyarakat


A.   Proses Produksi Budi daya Tanaman Hias
Kamu sudah mengetahui tentang sarana produksi dan teknik budi daya tanaman pada buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X, semester 2, Bab 3. Secara umum, teknik budi daya tanaman hias hampir sama dengan teknik budi daya tanaman pangan. Teknik budi daya yang baik menentukan kualitas produk tanaman hias yang dihasilkan.  Berikut dijelaskan sarana produksi dan teknik budi daya tanaman hias.
Sarana produksi yang diperlukan dalam budi daya tanaman hias hampir sama dengan tanaman pangan. Tanaman pangan umumnya dibudidayakan dalam lahan yang terhampar, sedangkan tanaman hias dapat juga dibudidayakan dalam pot atau  polibag di tempat terbuka atau ternaungi di pekarangan.

Media tanam pot dapat  berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang atau berbagai media tanam siap pakai yang tersedia di toko sarana produksipertanian. Berikut adalah bahan untuk budi daya tanaman hias. 
1.  Benih atau bibit
2.  Media tanam
3.  Pupuk
4.  Zat  pengatur tumbuh
5.  Pestisida
6.  Mulsa plastik (plastik penutup media tanam)
    7.  Sungkup (plastik penutup bunga/daun)
    8.  Poly bag atau pot





Secara umum, teknik budi daya tanaman hias hampir sama dengan teknik budi daya tanaman pangan. Berikut ini adalah teknik budi daya untuk tanaman hias.
1.    Persiapan Lahan/Media Tanam
Budi daya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan lahan. Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budi daya tanaman.
Jika diperlukan, lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang, budi daya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan paranet atau plastik.
2.    Pembibitan
a.  Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budi daya  tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji dan perbanyakan vegetatif dengan menggunakan organ vegetatif.
b. Perbanyakan seksual dilakukan melalui biji yang merupakan hasil pembuahan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan. Biji yang akan dijadikan benih sebaiknya dipanen dari   induk yang sehat. Sebelum ditanam, biji disemai terlebih dahulu.
c. Penyemaian dilakukan di lahan yang berbentuk bedengan. Lahan untuk persemaian juga harus diolah agar gembur sehingga memudahkan perkecambahan benih. Persemaian benih dilakukan di tempat yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet. 
d. Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik,  tray atau pot plastik. 
e. Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang.  Media semai juga dapat diganti dengan media siap pakai yang dibeli di toko pertanian, seperti arang sekam atau cocopeat. Selama persemaian, media semai dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium. Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui stek, perundukan, okulasi, dan penyambungan. Berikut adalah contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias.



  1. Stek: perbanyakan dengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek diantaranya adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar dan puring.
  2. Perundukan: perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda.
  3. Penyambungan (grafting), merupakan penggabungan dua tanaman  yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar atau adenium.

SUMBER :
Buku bacaan siswa
Prakarya dan kewirausahaan edisi revisi 2017

Hendriana, Alberta Dkk. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan.Indonesia : Pusat kurikulum dan perbukuan, balitbang, kemendikbud. PT Tiga serangkai pustaka mandiri


SOAL 
31 Maret 2020 (IPS)
01 April 2020 (IPA)

1. Jelaskan pengertian budi daya tanaman hias
2. Sebutkan bahan budi daya tanaman hias
3. Jelaskan teknik budi daya tanaman hias
4. Deskripsikan secara lengkap perbanyakan vegetatif buatan pada       tanaman hias.





SELAMAT MENGERJAKAN... :)


LANJUTAN....


06 April 2020 (IPS)
07 April 2020 (IPA)


3.  Penanaman
Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu  kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih,benih dapat ditanam langsung atau  disemai terlebih dahulu  sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam dengan ukuran  yang sesuai untuk masing jenis tanaman  hias.
4.  Pemupukan
Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot langsung ke tanaman. Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik.
5.  Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi : (i) penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman
yang mati, rusak atau pertumbuhan tidak normal, (ii) penyiraman,
disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada
pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, penyiraman dilakukan setiap hari,
(iii) pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki  aerasi tanah (udara
dalam tanah bergantian dengan udara di atmosfer) serta menutup
pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah, dan
(iv) penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan
tanaman.
6.  Pengendalian OPT
Pengendalian organisme pengganggu dilakukan untuk mencegah  mengendalikan organisme yang mengganggu pertumbuhan, produksi dan kualitas hasil tanaman. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami.
7.  Panen dan Pascapanen
Panen dan pascapanen harus dilakukan dengan hati-hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari.  Panen dilakukan pada pagi atau sore hari. Pascapanen tanaman hias disesuaikan dengan produk budidayanya.   
a.  Tanaman hias daun
b.  Bunga potong
c.  Tanaman dalam pot

SUMBER :
Buku bacaan siswa
Prakarya dan kewirausahaan edisi revisi 2017


Hendriana, Alberta Dkk. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan.Indonesia : Pusat kurikulum dan perbukuan, balitbang, kemendikbud. PT Tiga serangkai pustaka mandiri



LENGKAPILAH TABEL BERIKUT


NO
NAMA TANAMAN
CIRI
KATEGORI
EX :
Mawar
1.    Bunga mawar 
   termasuk dalam bunga majemuk, karena benang dan putik berkumpul di satu ruang.
2.      Bunganya mengeluarkan aroma yang harum.
3.     Kelopaknya berwarna-warni, seperti merah darah, merah muda, kuning, dan putih.
4.     Bunganya dapat menghasilkan biji.
5.     Bunganya terdiri dari lima helai kelopak mahkota.

Bunga
1.



2.



3.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



10.