Senin, 13 Juli 2020

MATERI KELAS XII - BIOLOGI



A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, dan sebagainya) disebut pertumbuhan. Pertumbuhan bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali seperti semula. Pertumbuhan dapat terjadi karena di dalam tumbuhan terdapat jaringan meristematis. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif.

Proses menuju tingkat kedewasaan pada masing-masing individu disebut perkembangan. Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam ukuran (jumlah, volume, dan massa). Perkembangan pada tumbuhan umumnya berlangsung seiring dengan pertumbuhan. Tumbuhan dikatakan dewasa apabila siap untuk melakukan fertilisasi.




B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam (intern) dan faktor luar (ekstern). 1. Faktor Intern Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah hormon. Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormon tumbuhan (fitohormon) diantaranya auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, dan asam absisat. Hormon tersebut diproduksi di dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal.

a. Auksin
   Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih bersifat meristematis. Aktivitas auksin akan terhambat oleh sinar yang berlebihan. Apa yang akan terjadi jika suatu tanaman memperoleh banyak sinar pada salah satu sisi bagian tubuhnya? Apabila salah satu sisi bagian tersebut banyak terkena sinar, tanaman itu akan mengalami hal-hal seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

b. Giberelin 
Giberelin terdapat pada bagian batang dan bunga. Fungsi hormon giberelin adalah sebagai berikut:

ü  Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya
ü  Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi
ü  Memacu aktivitas kambium
ü  Menghasilkan buah yang tidak berbiji
ü  Membantu perkecambahan biji.

c. Gas etilen
Ada berbagai macam fungsi gas etilen. Salah satunya interaksi gas etilen dengan auksin dapat memacu pembungaan pada buah, misalnya mangga dan nanas. Pada beberapa tumbuhan, interaksi gas etilen dengan giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan betina.
Fungsi utama gas etilen adalah sebagai berikut:
ü  Mempercepat pemasakan buah
ü  Mempertebal pertumbuhan batang
ü  Pengguguran bunga.


d. Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada tubuh tumbuhan. Sitokinin dibentuk pada system perakaran. Fungsi hormon sitokinin adalah sebagai berikut:
ü  Merangsang pertumbuhan akar sehingga lebih cepat memanjang
ü  Mempercepat pelebaran daun
ü  Perangsang pertumbuhan tanaman ke arah samping dan pucuk tanaman
ü  Merangsang aktivitas pembelahan sel
ü  Membantu perkecambahan biji.

e. Asam absisat 
Berbeda dengan hormon yang lain, asam absisat mempunyai fungsi menghambat pertumbuhan. Fungsi lainnya adalah sebagai berikut:
ü  Mengurangi kecepatan pembelahan
ü  Mengurangi pemanjangan sel
ü  Membantu pengguguran bunga
ü  Menyebabkan dormansi.

2. Faktor Eksternal Seperti telah disebutkan sebelumnya, hormon diproduksi dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal (lingkungan). Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat besar. Faktor-faktor lingkungan tersebut meliputi suhu udara, cahaya, kelembapan udara, serta ketersediaan air tanah dan mineral. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar